Sunday, October 20, 2013

Laporan Praktikum Biologi Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau Kelas XII IPA

BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR  BELAKANG
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir 71% permukaan Bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di Bumi. Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka air tawar, danau, uap air,dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air,sungai, muara) menuju laut.Air bersih penting bagi kehidupan manusia.
Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di Bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta  bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan Bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
Dari sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat senyawa organic untuk melakukanreplikasi. Semua makhluk hidup yang diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Tubuh manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan. Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh literair setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per hari, namun penelitian diterbitkan Universitas Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan. Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari, dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.
Berbeda dengan manusia, air yang dibutuhkan oleh tanaman adalah air yang berada di dalam tanah yang ditahan oleh butir-butir tanah, air ini berasal dari cadangan dalam tanah yang telah ada sebelum tanaman di tanam dan curah hujan yang turun sebelumnya. Peranan air bagi tumbuhan guna menjamin kelangsungan proses fisiologis dan biologis pertumbuhannya yaitu :
·      Merupakan 90 – 95 % penyusun tubuh tanaman
·      Activator enzim
·      Pereaksi dalam hidrolisis
·      Sumber H dalam fotosintesis
·      Penghasil O2 dalam fotosintesis
·      Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
·      Menjaga sel penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel.
·      Mengatur bukaan stomata dan gerakan daun dan bunga
·      Pemacu respirasi
·      Mengatur keluar – masuknya zat terlarut dari dank e dalam sel
·      Mendukung tegaknya tanaman terutama pada herbaceous
·      Agensia penyebaran benih tanaman
·      Mempertahankan suhu tanaman konstan saat cahaya penuh
Banyaknya kegunaan air tersebut tentunya dapat membantu dan memacu pertumbuhan makhluk hidup. Tanaman yang kekurangan air tentu akan mengalami dehidrasi dan tidak bisa melakukan proses-proses penting seperti hidrolisis dan fotosintesis. Untuk itu dalam kehidupan tanaman memerlukan banyak air , air didapat tanaman dari dalam tanah yang diserap melalui akar dan diedarkan ke bagian-bagian tumbuhan guna melakukan proses pertumbuhan.
Untuk itu, kami melakukan percobaan tentang uji pengaruh berbagai jenis air guna mengetahui air apakah yang dapat membantu tumbuhan agar dapat tumbuh dengan cepat, serta jenis air apakah yang dapat mengganggu metabolisme pertumbuhan tanaman.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimanakah tahap pertumbuhan tanaman kacang kedelai  ?
2.      Bagaimanakah pengaruh berbagai macam air terhadap pertumbuhan tanaman kacang kedelai?
3.      Bagaimanakah perbedaan pertumbuhan tanaman dengan pemberian perlakuan yang berbeda?
4.      Bagaimanakah kualitas tanaman setelah diberikan perlakuan macam air yang berbeda?






C.    TUJUAN MASALAH
1.      Mengetahui  tahap pertumbuhan tanaman kacang kedelai 
2.      Mengetahui  pengaruh berbagai macam air terhadap pertumbuhan tanaman kacang kedelai
3.      Mengetahui  perbedaan pertumbuhan tanaman dengan pemberian perlakuan yang berbeda
4.      Mengetahui  kualitas tanaman setelah diberikan perlakuan macam air yang berbeda

D.    MANFAAT
1.      Bagi praktikan dapat mengetahui tahapan perkembangan tumbuhan kacang kedelai dengan faktor eksternal air
2.      Bagi pembaca dapat menambah wawasan umumnya tentang cara penanaman dengan pertumbuhan yang cepat
3.      Bagi pemerintah dapat menjadi bahan kajian dan perencanaan dalam sektor pertanian yang dapat diimplementasikan dalam masyarakat
4.      Bagi pengamat pertanian dapat menjadi bahan kajian dalam sektor pertanian yang dapat diimplementasikan dalam masyarakat

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.     SUBJEK PENELITIAN
      Subjek dalam penelitian ini adalah tanaman kacang kedelai  dengan perlakuan pemberian berbagai macam air untuk mengetahui pertumbuhan

B.      WAKTU DAN TEMPAT
      Penelitian ini berlangsung pada  tanggal 18 Juli 2012 hingga Rabu tanggal 1 Agustus 2012 yang meliputi perancangan makalah, eksperimen dan pelaporan hasil eksperimen
      Seluruh rangkaian kegiatan penelitian ini berlangsung di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya yaitu:
1.      Perancangan makalah      : bertempat di SMA NEGERI 6 Yk dan salah satu                                                   rumah penulis
2.      Eksperimen                       : bertempat di SMA NEGERI 6 Yk
3.      Pelaporan hasil eksperimen: bertempat di SMA NEGERI 6 Yk dan salah satu                                                   rumah penulis

C.      POPULASI DAN SAMPEL
Populasi                 : tanaman kacang hijau
Sampel                  : 10 buah tanaman kacang hijau

D.     VARIABEL PENELITIAN
Variabel bebas                 : berbagai macam air yang terdiri atas Air teh, Air                                                          gula, Air selokan, Air deterjen, Air cucian beras Air                                                                    garam ,Air kolam ikan,Air sumur

Variabel kontrol              : volume air, media tanam secukupnya, dan 10 tanaman                                                 kacang hijau
Variabel terikat               : pertambahan panjang atau tinggi dalam siklus                                                               pertumbuhan tanaman kacang hijau
E.      METODE PENELITIAN
      Untuk mengumpulkan data pada penelitian ini penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1.      Pengamatan yaitu pengambilan data melalui pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di sekolah.
2.      Dokumentasi yaitu dengan mengambil gambar berupa foto-foto selama aktivitas penelitian atau pengamatan berlangsung.
3.      Studi pustaka yaitu melakukan kajian dengan menggunakan literatur yang berkaitan dengan penelitian kami
4.      Eksperimen, yaitu pengambilan data melalui percobaan langsung yang dilaksanakan di sekolah sesuai dengan desain penelitian dan membandingkan terhadap pertumbuhan kacang hijau dengan pemberian variabel berupa berbagai macam air


BAB V
PENUTUP
A.        KESIMPULAN
                 Kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah bahwa jenis air memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pertumbuhan kacang hijau. Fungsi air dalam tubuh tumbuhan antara lain sebagai pelarut universal dalam proses pertumbuhan tumbuhan dan air mempengaruhi laju reaksi metabolisme. Jenis air yang digunakan untuk menyiram tanaman menjadi salah satu faktor pertumbuhan tanaman. Namun, Apabila tanaman tersebut disiram dengan air garam, maka tanaman tersebut akan menjadi layu dan selanjutnya mati. Oleh karena itu, tidak diperbolehkan memakai air garam untuk menyiram tanaman, karena akan memperlambat pertumbuhan atau bahkan bisa mematikan tanaman itu sendiri.

B.        SARAN
Dengan terselesaikannya laporan percobaan ini, penulis ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi pembaca, antara lain           :
-          Sebaiknya banyak sedikitnya tanah sama antara pot 1 dengan pot yang lainnya.
-          Sangat diperlukan adanya ketelitian dalam pengukuran tinggi tanaman.
-          Adanya kesamaan intensitas cahaya yang mengenai seluruh pot tanaman.
-          Sangat diperlukan ukuran air yang sama yang diberikan antara jenis air pertama dengan yang lainnya. 


Untuk lebih lengkapnya kalian bisa unduh di sini

Monday, September 2, 2013

Cerita Kuper UII 2013




Hari pertama masuk UII yaitu tanggal 2 September 2012. Hari itu aku berangkat jam 05.30. Karema rumahku Prambanan dan aku "nglaju" jadi aku berangkat jam segitu. Nah pas sampek di UII aku sendirian dan gak tau parkirnya dimana. Berasa kayak orang ling lung gitu deh. Yaudah aku memberanikan diri aja tuh masuk naek motor sendirian sambil liat kanan kiri (siapa tau dapet kenalan). Eh ternyata beneran ada maba lagi berhenti di pinggiran jalan masuk UII. Langsung deh aku menghampiri dirinya dan langsung kenalan. Dia namanya Irma dari jurisan Teknik Informatika. Habis kenalan langsung aku, Irma dan temennya (lupa namanya, maklum baru pertama ketemu mesti sering lupa nama) masuk cari tempat parkir di depan rektorat dan langsung pergi ke ruang auditoriumnya.



Jam tujuh acaranya pun dimulai. Acara di ruang auditorium dimulai dengan sambutan dari rektor UII, dilanjutkan dengan sambutan dari dosen akuntansi yaitu bapak Fitri Roman, lanjut penyerahan siswa gitu, hiburan, pengenalan rektor dan dekan, dan pengumuman alat alat yang dibawa waktu Kuper. Acara di auditorium diakhiri jam sebelas. Setelah itu para maba langsung dikelompokkan perfakultas dan langsung di arak ke kampus fstp arsitektur. Nah waktu dikelompokin itu aku baru kenalan sama anak arsi lain. Aku baru tau kalo di UII itu mahasiswanya boleh gondrong. Haha. Beda banget deh sama SMA. Tapi juga jadi kangen masa SMA :"

Wednesday, August 28, 2013

Detik-detik menjelang Ospek UII (PESTA) UII

Menghitung hari menjelang ospek ni :o Ospek di UII sih lebih dikenal dengan sebutan PESTA atau Pesona Taaruf. Udah H-4 tapi belum ada persiapan. Persiapan cuma kemeja putih, celana hitam, kerudung kain sama bee jelly. Tapi kalo bee jellynya cuma jaga jaga aja sih. Soalnya kalo kakak senior terdahulu *weseh bawanya tu bee jelly.



Denger denger dari cerita kakak senior di Arsitektur UII sih hari pertama itu ada yang namanya Kuper atau Kuliah Perdana. Nah di hari pertama ini nih baru dikasih tau barang apa aja yang harus dibawa waktu PESTA. Baik itu dari univnya maupun dari fakultasnya. Hari pertama masuk seperti biasa yaitu dari sekitar jam jam 7 gitu. Nah pas yang hari kedua aku agak kaget. Eh mungkin gak hanya agak, tapi kaget banget. Hari kedua disuruh dateng jam SETENGAH LIMA PAGI. Waktu aku denger kata itu langsung dipikiranku langsung teriak Wokeeee, pagi sangaat.. Coba bayangin aja. Aku tinggal di Prambanan dan itupun gak ngekos. Perjalanan Prambanan - Jakal Km. 14.5 itu bisa menbutuhkan waktu 1 jam guys. Berasa touring gitu



Dan aku langsung mikir berangkat jam berapa coba? Kemungkinan besar maksimal harus jam setengah 4 lah. Kalo lebih dari jam segitu bisa bisa besok dihukum sama senior lagi.
Oiya aku juga dikasih info lagi katanya kalo kuper besok juga suruh bikin cocard yang isinya tu nama profile kita trus ada lambang kebesaran univ UII.
Kemungkinan besar besok waktu ospek bakalan caaapek sangaat.
See you next time :)

Monday, August 19, 2013

Saatnya jadi maba arsitektur

Tahun ini aku lulus dari SMA N 6 YOGYAKARTA THE RESEARCH SCHOOL OF INDONESIA atau sering dipanggil dengan sebutan NAMCHE. Kalo inget NAMCHE aku pasti jadi inget sama sahabat2ku dari kelas X sampek kelas XII, kangen guru2nya yang unik2, kangen ngelapin tanaman2 sekolah *maklum tanamannya buanyaaak, kangen kantin smart, kajur, dan yang terakhir ini yang paling tak terlupakan. Apa hayo tebak?? hehe. Yang paling aku kangenin adalah Kuluk-Kuluknya Namche Kuluk2 itu ayam kalkun yang ada atau mungkin cuma ada di Namche aja. Tiap lewat di deket si kuluk2 pasti akan terdengar suara kuluk2 *makannya aku sama temenku sering manggil kuluk2 tapi sekarang udah gak bisa ketemu lagi sama si kuluk2 *sediih :(


Tahun ini aku  menjadi salah satu maba Architecture di Universitas Islam Indonesia. Aku senang sekali menjadi salah satu maba Archi soalnya cita-citaku dari dulu emang pengen jadi seorang Arsitek, apalagi kalo udah tarafnya internasional. Jadi bisa nglanjutin studi ke Perancis kalo gak ya Jerman gitu *aamiin :).

Dulu waktu kecil cita2ku ada 2 sih, yaitu pengen jadi arsitek sama astronom penemu planet2 *beda banget yak. Tapi kalo dipikir2 astronomi di Indonesia itu masih kurang, jadi aku lebih utamakan ke archinya. Kata temen2 kalo jadi anak archi itu bakalan kurang tidur, pokoknya berat gitu. Ya, mungkin kalo niatnya gak pengen jadi arsitek akan berat ngejalaninnya. Tapi kalo emang udah bakat dan niatnya jadi arsitek bakalan mudah kok ngejalaninnya. Man Jadda Wa Jadda.
Mungkin itu dulu ceritaku untuk kali ini. Salam ARCHITECTURE !! We can do it!! :D

Wednesday, April 24, 2013

Laporan Praktikum Biologi Reseptor Kulit Kelas XI IPA


RESEPTOR KULIT


I.         TUJUAN
1.      Mengetahui macam-macam reseptor pada kulit manusia
2.      Mmengetahui jumlah reseptor pada kulit manusia dalam satuan luas tertentu
3.      Membanding jumlah reseptor antar manusia

II.      DASAR TEORI
Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.  Susunan Kulit: Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Stratum germinativum mengadakan pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan mekanik.
Fungsi Kulit: Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptor-reseptor khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerahepidermis. Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis. Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat epidermis.
Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir.
I.          ALAT DAN BAHAN


1.      Jarum dg isolator gabus
2.      Spidol
3.      Penggaris
4.      Air panas
5.      Air dingin
6.      Jarum pentul
7.      Ijuk
8.      Gelas Kimia
9.      Tissue
10.  Kertas koran



II.      CARA KERJA
A.     Reseptor panas oleh ujung saraf Ruffini
1.       Ambil 4 jarum dengan isolator gabus masukkan kedalam gelas kimia berisi air panas selama 10 menit.
2.      Buta bidang pada punggung tangan dengan luas 4 cm2 dengan spidol dan buatlah titik  pada punggung tangan  sebanyak 25 titik dengan spidol.
3.      Ambil jarum dari air panas lap sampai kering dengan tissue, kemudian tempelkan  secaracepat pada punggung tangan  tepat pada titik spidol sebanyak 25 kali  hitung dan tandai tempat yang peka terhadap panas, catat dalam tabel pengamatan
4.      Lakukan kegiatan 1 sampai 3 pada bagian telapak tangan.

B.     Reseptor dingin oleh ujung saraf Krausse
1.      Ambil 4 jarum dengan isolator gabus masukkan kedalam gelas kimia berisi air es selama 10 menit
2.      Buta bidang pada punggung tangan dengan luas 4 cm2 dengan spidol dan buatlah titik pada punggung tangan  sebanyak 25 titik dengan spidol.
3.      Ambil jarum dari air es lap sampai kering dengan tissue, kemudian tempelkan
4.      secaracepat pada punggung tangan  tepat pada titik spidol sebanyak 25 kali  hitung dan tandai tempat yang peka terhadap dingin , catat dalam tabel pengamatan
5.      Lakukan kegiatan 1 sampai 3 pada bagian telapak tangan .

C.     Reseptor Nyeri / sakit pada ujung sarar tanpa selaput
1.      Ambil 4 jarum dengan isolator gabus masukkan kedalam gelas kimia berisi alkohol selama 10 menit
2.      Buta bidang pada punggung tangan dengan luas 4 cm2 dengan spidol dan buatlah titik  pada punggung tangan  sebanyak 25 titik dengan spidol.
3.      Ambil jarum dari gelas kimia lap sampai kering dengan tissue, kemudian tusukkan  secara cepat pada punggung tangan  tepat pada titik spidol sebanyak 25 kali  hitung dan tandai tempat yang terasa sakit , catat dalam tabel pengamatan
4.      Lakukan kegiatan 1 sampai 3 pada bagian telapak tangan .

D.    Reseptor rabaan / sentuhan oleh ujung saraf Merkel / Meissner
1.      Potong kertas koran dengan panjang 10 cm dan lebar 5cm sebanyak 50 lembar
2.      Ambil sebatang ijuk lalu tutup dengan kertas dan kemudian raba dengan ujung jari telunjuk jika masih terasa tambah kertas dan raba sekali lagi jika masih terasa tambah terus tumpukan kertas koran sampai ijjuk tidak terasa lagi.

#NB: Untuk TabelPengamatan dan Jawaban Pertanyaan silakan unduh filenya disini

Laporan Praktikum Biologi Kontraksi Otot Kelas XI IPA


KONTRAKSI OTOT


A.  TUJUAN
Mengetahui fase kontraksi dan relaksasi otot.
Mengetahui terjadinya tetanus.
Mengetahui sumber stimulus dan energi kontraksi otot.

B.  DASAR TEORI
            Otot merupakan alat gerak aktif  karena kemampuan kontraksi dan relaksasi. Kontraksi otot terjadi karena adanya stimulus, jadi kontraksi adalah tanggapan terhadap stimulus. Untuk kontraksi memerlukan energi yang bersumber dari ATP dan Kreatin Phospat. ATP akan di ubah menjadi ADP, kemudian menjadi AMP setiap kali proses perubahan di hasilkan energi dan phospat. Demikian pula Kreatinphospat akan di ubah menjadi kreatin dan phospat yang juga akan menghasilkan energi. Jika sumber energi habis, maka otot tak mampu kontraksi lagi.
            Otot kontraksi akan memendek/membesar dan relaksasi akan kembali seperti semula. Otot selalu berhubungan dengan otot lain, sehingga dapat saling bekerja sama (sinergi) atau saling berlawanan (antagonis), semua ini menyebabkan adanya keseimbangan yang dinamis dalam mengatur suatu gerakan tubuh.

C.  ALAT dan BAHAN


        1.      Katak segar (hidup)
        2.      Alat bedah
        3.      Papan bedah
        4  .      Pipet
       5.      Air
       6.      Statif
       7.      Stopwatch
       8.      Benang
       9.      Batu baterai
      10.  Kabel
      12.  Klem
      13. Kapas/tissue
                                                    
D.   CARA KERJA
1.        Lumpuhkan katak dengan cara merusak otak lewat foramen magnum.
2.        Letakkan katak pada papan bedah.
3.        Kuliti tungkai belakangsampai paha.
4.        Potong tungkai hai-hati agar saraf dan tendon tak rusak.
5.        Potong tulang paha dan tulang betis.
6.        Ikat kedua ujung otot dengan benang ikatkan benang pada statif.
7.        Tetesi otot dengan larutan ringer.
8.        Siapkan sumber arus (baterai dan kabel) hubungkan kabel dengan salah satu ujung otot di hubungkan dengan sumber arus (--_). Yang lain bebas.
9.        Lakukan pemberian arus lewat kabel yang bebas ke kutub ( + ) dengan selang waktu, 1 detik, 2 detik, 3 detik, 4 detik, 5 detikulang sebnayak 5 kali. Amati dan catat posisi.
10.    Hasil pengamatan masukkan dalam tabel.


DAFTAR PUSTAKA


Campbel, Recce-Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima, Erlangga; Jakarta
Ign. Khristiyono, PS. SPd. M.M., 2006. Biologi Esis, Jakarta
Mohammad Abas Drs, Dkk, 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT  Grasindo Jakarta
Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta

#NB: Untuk Data Pengamatan, Pembanasan, Jawaban Pertanyaan, dan Kesimpulan kalian bisa unduh filenya disini

Laporan Praktikum Biologi Transpirasi pada Tanaman Kelas XI IPA


TRANSPIRASI PADA TANAMAN
I.             TUJUAN

1.      Mengetahui pengaruh luas permukaan daun terhadap kecepatan transpirasi
2.      Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peristiwa transpirasi pada tanaman
3.      Trampil merangkai alat untuk kegiatan transpirasi

II.           DASAR TEORI
            Tumbuhan untuk hidupnya memerlukan cahaya, suhu, kelembaban, mineral, dan air. Air digunakan untuk reaksi biokimia dalam sel. Kebutuhan air secukupnya, jika kelebihan air akan diuapkan atau ditranspirasikan. Jika kelebihan air tidak di buah, justri akan menghambat metabolisme yang akhirnya akan merusak tanaman itu sendiri.
            Pengeluaran air pada tanaman dapat melalui peristiwa transpirasi atau gutasi. Transpirasi adalah lepasnya air dalam bentuk uap air dari tubuh tumbuhan ke atmosfer. Penguapan dapat melalui stomata, lenti sel, dan kutikula. Sedangkan, gutasi adalah proses penheluaran air berupa tetes air pada ujung daun yang merupakan ujung dari xylem yang disebut hudatoda atau emisarium.
            Proses transpirasi sebenarnya merupakan proses fisika, yaitu penguapan air dari daun ke atmosfer. Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan, yaitu photometer dan transpirometer atau evaporometer. Transpirasi diperlukan tumbuhan untuk membantu penyerapan unsur hara, mengatur suhu tubuh tanaman, dan membuang sisa air yang berlebihan. Pada alat transpirometer, air dalam tabung akan berkurang karena diserap tanaman dan ruang bekas air akan diisi udara, dengan mengukur jarak tempuh pada pipa kapiler, kita akan tahu jumlah air yang diuapkan oleh daun tanaman.

III.          ALAT DAN BAHAN


1.      Transpirometer                 6.   Stop watch
2.      Tangkai tanaman              7.   Pisau
3.      Hygrometer
4.      Vaselin/sabun colek
5.      Timbangan

IV.         CARA KERJA

1.      Merangkai alat dengan benar, kemudian memasukkan cabang tanaman yang ada daunnya ke dalam alat transpirometer di dalam bak/ember air.
2.      Merapatkan bagian yang diduga bocor dengan vaselin/sabun colek (tanda bocor) air mengalir ke luar karena ada tekanan udara.
3.      Meletakkan alat transpirometer pertama di tempat terang, kemudian mencatat suhu, kelembaban, dan waktu yang diperlukan pada pergerakkan air dalam jarak tertentu (0,1ml)
4.      Melakukan  seperti nomor (3), tetapi di tempat teduh
5.      Melepas  sumbat alat, buang airnya, kemudian ambil daunnya tanpa tangkai dan ditimbang. Mencatat hasil penimbangannya.
6.      Mengambil  3 daun tua, sedang, dan muda. Memotong dengan luas x cm2 (2x2cm), kemudian menimbang dan mencari rata-ratanya.
7.      Menghitung dengan cara terlampir.     


VI.         DISKUSI DAN PERTANYAAN
1.      Perbandingan kecepatan penguapan di tempat terang dan di tempat teduh adalah bahwa penguapan di tempat terang lebih cepat dari penguapan di tempat teduh.
2.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan transpirasi tanaman dibedakan menjadi 2, yaitu faktor dalam dan faktor luar.
i). Yang terhitung sebagai faktor-faktor dalam adalah:
• Besar kecilnya daun
• Tebal tipisnya daun
• Berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun
• Banyak sedikitnya bulu di permukaan daun
• Banyak sedikitnya stomata
• Bentuk dan lokasi stomata
Hal-hal ini semua mempengaruhi kegiatan transpirasi
a.    Bentuk serta distribusi stomata
Lubang stomata yang tidak bundar melainkan oval itu ada sangkut paut dengan intensitas pengeluaran air. Juga yang letaknya satu sama lain di perantaian oleh suatu juga jarak yang tertentu itu pun mempengaruhi intensitas penguapan. Jika lubang-lubang itu terlalu berdekatan maka penguapan dari lubang yang satu malah menghambat penguapan dari lubang yang berdekatan.
b.    membuka dan menutupnya stomata
mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari isi sel-sel penutup.
c.    banyaknya stomata
pada tanaman darat umumnya stomata itu kedapatan pada permukaan daun bagian bawah. Pada beberapa tanaman permukaan atas dari daun pun mempunyai stomata juga. Temperatur berpengaruh pada membuka dan menutupnya stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia membuka jika temperatur ada disekitar 0 derajat celcius
ii). Faktor-faktor luar yang mempengaruhi transpirasi
Sinar matahari
Sinar menyebabkan membukanya stoma dan gelap menyebabkan menutupnya stoma jadi banyak sinar mempercepat transpirasi
Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari sudut lain yaitu didalam hubungannya dengan tekanan uap air didalam daun dan tekanan uap air diluar daun, kenaikan temperatur menambah tekanan uap didalam daun.
• Kelembaban udara
• Angin
• Keadaan air didalam tanah
3.      Hubungan luas permukaan daun dengan transpirasi adalah semakin luas permukaan daunnya, maka semakin cepat transpirasinya, sebaliknya semakin sempit permukaan daun, maka semakin lama transpirasinya.
4.      Yang akan terjadi bila transpirasi lebih cepat dari absorbsi adalah tanaman akan layu dan kemudian mati. Hal ini dikarenakan air yang diserap banding air yang dikeluarkan lebih banyak air yang dikeluarkan, sehingga proses metabolisme dalam tanaman akan terganggu atau bahkan rusak.
5.      Aplikasi kegiatan ini terhadap keberadaan waduk pembangkit listrik adalah membuat waduk menjadi teduh, agar tumbuhan yang hidup di dalam waduk tidak dapat bertranspirasi dan menghabiskan cadangan air.
6.      Aplikasi kegiatan ini terhadap sistem tanama Hydroponik adalah dengan menaruh tanaman hydroponik di tempat yang kaya cahaya matahari. Sebagaimana diketahui, hydroponik adalah sistem penanaman tanaman yang banyak mengandung air. 
7.      Aplikasi kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari adalah tidak memberikan banyak air pada tanaman yang berada di tempat teduh, meletakkan tanaman di tempat yang kaya sinar matahari, dan memperhatikan porsi air yang akan diberikan kepada tanaman.

 VII.     DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Recce-Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima, Erlangga; Jakarta
Ign. Khristiyono, PS. SPd. M.M., 2006. Biologi Esis, Jakarta
Mohammad Abas Drs, Dkk, 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT  Grasindo Jakarta
Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta

 #NB: Untuk lebih lengkapnya kalian bisa unduh filenya disini

Laporan Praktikum Biologi Uji Makanan Kelas XI IPA


UJI MAKANAN

I.      TUJUAN
1.      Mengetahui berbagai macam zat yang terdapat dalam bahan makanan.
2.      Menentukan zat makanan yang merupakan sumber makanan bergizi.

II.      DASAR TEORI
Bahan makanan yang kita kenal yaitu empat sehat lima sempurna, didalam bahan makanan tersebut terkandung berbagai macam zat makanan yaitu : karbohidrat, lemak, protein, mineral, vitamin, dan air.
Makanan akan mengalami proses pencernaan secara mekanis, chemis (enzymatis), dan biologis sehingga dihasilkan zat yang mudah diserap oleh vili-vili usus dalam tubuh.
Kebutuhan akan zat makanan antar orang berbeda, tergantung dari usia, aktifitas, kondisi kesehatan, berat badan, masa pertumbuhan, penyembuhan penyakit, mengandung, dsb. Makanan harus terpenuhi dalam jumlah cukup dan bergizi, higienis, bebas hama dan penyakit, bebas racun, dan mudah dicerna.
Makanan yang bergizi adalah makanan yang mengandung zat pengatur, pembangun, dan sumber energi. Oleh karena itu sumber makanan harus selalu tersedia pada setiap saat. Makanan harus selalu terjaga kualitasnya agar tetap baik.
Untuk mengetahui bahan makanan bergizi atau tidak perlu pengujian. Uji makanan meliputi uji amilum, glukosa, protein, lemak, vitamin, mineral. Uji amilum misalnya dengan reagen Iod/Lugol akan memberikan warna biru. Uji protein dengan reagen Biuret campuran antara NaOH dan CuSO4 akan memberikan reaksi warna ungu/cincin ungu. Sedang uji glukosa dengan reagen Fehling A dan Fehling B yang dicampur dan dipanaskan akan memberikan warna merah bata/orange, sedang uji lemak akan memberikan noda transparan.

III.      ALAT DAN BAHAN
A.    Alat :
1.      Rak tabung reaksi                1
2.      Tabung reaksi                      12
3.      Pipet                                     1
4.      Lampu spritus                      1
5.      Penjepit                                1

B.     Bahan :
1.      Amilum                     5.   Makanan Bayi
2.      Glukosa                    6.   Tahu
3.      Minyak                     7.   Susu                   
4.      Putih telur                 8.   Tempe                
  
IV.            CARA KERJA
1.      Memasukkan 1 ml amilum cair kemudian menetesi dengan Lugol 3 tetes, mencatat warna mula-mula dan warna akhir.
2.      Mengambil larutan Glukosa 1 ml kemudian menetesi dengan Fehling A dan Fehling B masing-masing 3 tetes, mencatat warna mula-mula kemudian dipanaskan di atas lampu spritus sampai mendidih, mencatat warnanya.
3.      Mengambil 1 ml putih telur cair kemudian menetesi dengan Biuret (NaOH 3 tetes dan CuSO4 3 tetes), mencatat warna mula-mula dan warna akhir.
4.      Mengambil minyak goreng, mengoleskan 1 tetes pada kertas payung, keringkan dekat nyala lampu spritus, mengamati nodanya dan mencatat hasilnya.
5.      Melakukan kegiatan 1 s/d 4 untuk bahan makanan yang akan di uji (susu, tempe, makanan bayi, tahu)

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece- Mitchell, 2004. Biologi, Edisi ke lima, Erlangga; Jakarta
Ign. Khristiyono, PS;SPd,M.M, 2006. Biologi Esis, Jakarta
Mohammad Abas Drs, Dkk 2005. Biologi, Yudhistira Jakarta
Gunawan Susilowarno Dkk, 2005. Biologi SMA, PT Grasindo Jakarta
Slamet Prawirohartono, 2005. Sains Biologi, Bumi Aksara, Jakarta

#NB: Untuk Jawaban Pertanyaan, Pembahasan, dan Kesimpulan kalian bisa unduh filenya disini